Dahulu aku mendapatkan undangan keluhuran yaitu membuat acara tabligh akbar bersama majelis rasulullah dalam acara memperingati haul Allahu yarham habibana mundzir bin fuad al musawwa namun undangan ini sangatlah sempit waktunya hanya 1 minggu namun kami secara sadar mampu mengucapkan iya dan mampu atas undangan keluhuran ini,tentu masalah dana bukanlah kami sendiri yang menanggung dan banyak bantuan yang kami dapatkan dari seorang crew majelis rasulullah dan anak-anak jamaah komunitas pecinta majelis bahkan beberapa sahabat di dunia maya, tapi yang kami bingung bukanlah masalah dana tapi perizinan memakai tempat karena memang ditempat kami sangatlah sulit menggunakan tempat untuk acara tabligh akbar tersebut dikarenakan para pengurus RT/RW khawatir warganya yang non muslim terganggu akan adanya acara ini dan terganggu dengan sampah yang berserakan,namun kamipun berjanji kepada pengurus warga bila acara mulia ini mengganggu silahkan diberhentikan dan bila masih ada sampah hingga jam 2 malam selesai acara majelis kami siap bertanggung jawab lahir maupun bathin.namun pengurus warga tidak mau tahu dan tidak menginzinkan acara berlangsung di tempatnya,akhirnya kamipun bergeser sedikit dari tempat yg sudah kami sepakati kepada pihak majelis rasulullah.
Dan pada hari rabu pun survei tempat dilakukan oleh pihak majelis,dan merekapun menanyakan bagaimana perizinan sudah selesai,dan kamipun bilang ya sudah beres tinggal mengadakan acara dan setelah survei tempat berakhir maka setelah bada magrhib ada suatu rasa sakit yang sangat hebat persis di kepala kami daerah belakang dan memang saat itu kondisi badan kami sedang demam dan suhu sekitar 40 derajat celcius,maka kamipun jatuh pingsan di kamar kami yg kecil ini hingga sekitar 10 menit .kamipun tak tau apa dosa yg kami lakukan saat itu dan bersegeralah kami memperbanyak istighfar hingga ada bantuan dari guru kami yang mengirim air doa kepada kami hingga sirnalah rasa sakit yg dahsyat itu alhamdulillah.dan hingga waktu majelispun semakin sempit tinggal 2 hari menjelang acara kami masih belum dapat izin tempat,saat itu yg kami rasakan memang benar-benar bingung dan sangat bingung namun kami selalu berbaik sangka kepada Allah swt hingga saat jam 1 malam kami mendapatkan hidayah sebuah pikiran yaitu:Bila engkau ingin melaksanakan haul Habibana mundzir bin fuad al musawwa maka datangilah ke maqomnya dan mintalah izin dan restunya.
Akhirnya malam itupun kami berangkat ke maqom beliau dan saat di maqom hanyalah kami seorang diri dan kami membaca beberapa dzikir dan maulid dan kami hadiahkan kepada shohibul maqom dan kluarga kami yang wafat serta kaum muslimin,lalu kami menangis sekeras mungkin atas sebuah kebingungan yang kami hadapi dan beberapa kalimat yang masih kami ingat dan kami lontarkan atas shohibul maqom Allahu yarham habibana mundzir bin fuad al musawwa yaitu:
Ya habib kami tau engkau dapat melihat saat kami hadir di sini
Ya habib kami tau engkau mendengar apa yg kami ucapkan dan apa yang kami hajatkan saat ini
Ya habib mungkin engkau mengetahui akan sebuah niat ini,kami hanya ingin menyambut tamunya Rasulullah saw
Ya habib kami tau kami hanyalah orang yang penuh dosa dan bila kami berdoa maka kamipun tak yakin doa kami akan segera di ijabah oleh Allah,maka dari itu kami berwasilah kepada engkau ya habib atas segala kebingungan yang kami hadapi dari atas segala hajat kami saat ini maka sampaikanlah,sampaikanlah doa dan hajat kami kepada Rabbul alamin.
Dan sambil menangis maka kamipun merasakan kami dikelilingi orang-orang dibelakang punggung kami hingga bulu kuduk pun merinding dan terdengarlah suatu perkataan yang lembut "PULANGLAH" kami tak tau siapa yang berkata kami tengok kanan dan kiri dan kami merenung skitar 15 menit lamanya dan sebelum bada subuh akhirnya pun kami pulang kerumah dan setelah sholat subuh maka kami mendatangi seorang keluarga kami yg juga tokoh ulama dan meminta izin memakai daerahnya dan walhasil terkabulha segala hajat kami hingga polisi BIMAS setempatpun membantu untuk kelancaran acara tersebut,ya memang kami akui dalam berbuat kebaikan itu tak semudah membalikkan telapak tangan tetapi sangatlah sulit dan sulit berbagai masalah kami hadapi menjelang acara hingga selesai namun niat kami hanyalah ingin menyambut tamu rasululullah saw dalam sebuah acara mulia ini dan mencari barokah agar kelak kami mendapat syafaat Rasulullah saw di yaumil akhir kelak.
Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad