Blog Aswaja Modern : Ahlussunnah Wal Jamaah Zaman Now Kembali Kepada Quran dan Hadits
  • Home
  • Menu
  • Menu 1
  • Menu 2
  • Menu 3
Beranda » Aswaja » Tarian Sufi di Masa Rasulullah

Tarian Sufi di Masa Rasulullah

Pemain sepak bola yang membobol gawang lawan, macam-macam tingkahnya. Kalau tidak melepas kaos atau menunjuk-tunjuk entah ke arah mana sambil berlari-larian, ia berdiri menari kegirangan berbarengan dengan sempritan panjang wasit. Kegirangan pemain itu tentu disambut pemain satu tim dengan usapan kepala atau rangkulan, sorak supporter, dan jingkrak pelatih mereka.
Tarian Sufi di Masa Rasulullah SAW

Wasit pun akan memaklumi aksi macam-macam begini. Karena aksi begitu hanya sebentar untuk kemudian meletakkan bola di tengah untuk melanjutkan kembali permainan secara wajar. Yang tidak wajar itu kalau wasit turut melompat-lompat gembira. Ini akan menyulut kecurigaan pihak lawan. Jangan-jangan wasit sedari awal sudah doyong ke salah satu tim.

Memang begitu. Ketika perasaan sedih, gembira, atau lainnya meluap berkobar-kobar, manusia biasanya akan bertingkah di luar perilaku keseharian. Selagi masih manusia, maka ia bisa dibilang akan melakukan hal serupa baik dahulu maupun terkemudian.

Di masa Rasulullah SAW pun peristiwa serupa terjadi. Syekh Ibnu Hajar Al-Haitami dalam karyanya Al-Fatawi Al-Haditsiyah, menceritakan sahabat Ja‘far bin Abi Thalib RA yang menari dengan ceria karena hatinya tengah ditenggelamkan rasa gembira luar biasa.

نعم له أصل فقد روي في الحديث أن جعفر بن أبى طالب رضي الله عنه رقص بين يدي النبي صلى الله عليه وسلم لما قال له "أشبهت خلقي وخلقي" وذلك من لذة هذا الخطاب ولم ينكر عليه صلى الله عليه وسلم. وقد صح القيام والرقص في مجالس الذكر والسماع عن جماعة من كبار الأئمة منهم عز الدين شيخ الإسلام ابن عبد السلام

Tentu. Aksi tarian para sufi ketika perasaannya gembira bukan kepalang, memiliki asal-usulnya. Sebuah hadits meriwayatkan Ja‘far bin Abi Thalib RA menari di hadapan Rasulullah SAW ketika Beliau SAW mengatakan kepadanya, “Rupa dan perilakumu (akhlaqmu) serupa denganku”.

Mendengar indahnya pujian itu, Ja‘far lalu menari. Sementara Rasulullah SAW sendiri tidak mengingkari tarian tersebut. Karenanya berdiri dan menari di majelis-majelis zikir dan tabligh akbar (ngaji kuping), telah sahih diriwayatkan dari banyak ulama besar. Satu di antara mereka Izzuddin bin Abdis Salam.

Sebagai ekspresi perasaan manusia, sebuah tarian indah yang lazim berlaku di kalangan suatu kelompok sufi bisa diterima sama sekali. Selagi tidak membuat kericuhan seperti menari sambil melempar botol atau batu, orang-orang di sekitarnya bisa menerima.
Tweet

Jangan sampai ketinggalan postingan-postingan terbaik dari Blog Aswaja Modern : Ahlussunnah Wal Jamaah Zaman Now Kembali Kepada Quran dan Hadits. Berlangganan melalui email sekarang juga:

Atau sobat juga bisa follow Blog Aswaja Modern : Ahlussunnah Wal Jamaah Zaman Now Kembali Kepada Quran dan Hadits dengan mengklik tombol di bawah ini:

follow mas sugeng

Artikel keren lainnya:

Blogger Templates
Ditulis oleh Islam Blog Aswaja pada tanggal Kamis, 29 Januari 2015
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda

Popular Posts

  • MAULID DHIYYA ULAMI(teks latin)
    Mawlid Ad Dhiya'ul Lami'  'Bismillahirahmanirr ahim  Ya rabbi shalli ‘ala Muhammad, habibikasy  sayfi’il musyaffa’  Ya rabbi sha...
  • Terjemahan kitab TANQIHUL QOUL syekh NAWAWI ALBANTANI
                                                          Muqoddimah بسم الله الرحمن الرحيم الحمدلله رب العالمين والعاقة للمتقين ولا عدوان إلا ...
  • TERJEMAH KITAB WASHIYATUL MUSHTOFA (Fasal. Menerangkan Tentang Wudlu dan Shalat)
    Tag: Blog Aswaja Indonesia Wahabi Syiah Salafi Sunni Ahlussunnah Wal Jamaah Habib Palsu Asli Islam Radikal Moderat Modern Tradisional Islam ...

Arsip Blog

  • ►  2017 (23)
    • ►  November (12)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (6)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2016 (22)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (9)
    • ►  Juli (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (4)
  • ▼  2015 (87)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (7)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (10)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (13)
    • ▼  Januari (19)
      • Cara Mencintai Seorang Kekasih Karena Allah
      • Menanamkan Akhlakul Karimah Pada Remaja Islam
      • Memahami Makna “Cintai Aku Karena Allah”
      • Engkau Gubernur Syam, Kenapa Engkau Hanya Duduk di...
      • Punya Musuh itu Juga Penting
      • Seorang Pembebas Masjidil Aqsha Tidak Akan Pernah ...
      • Rahasia Di Balik Berdirinya NU
      • Tidak Paham Dhomir, Spanduk HTI Jadi Lelucon di So...
      • Kisah Mengharukan Sayyidina 'Umar
      • Tarian Sufi di Masa Rasulullah
      • Jawaban Habib Umar Terhadap Orang Yang Anti Ziarah
      • Kisah Di Balik Daun Yang Berserakan
      • Urat Saraf Tersambung Secara Ajaib
      • Jenazah Wanita Diikuti Banyak Kucing
      • Berkah Shalawat Jasad Kuli Kasar Tetap Utuh
      • Sudah 30 Tahun di Makamkan Jasad Wanita Sholehah M...
      • Orang Marah yang Dicintai Allah
      • Amalan Mujarab Lancarkan Rezeki ala Rasulullah SAW
      • MIMPI BERTEMU RASULULLAH SAW
  • ►  2014 (184)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (31)
    • ►  Juni (13)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (22)
    • ►  Februari (48)
    • ►  Januari (47)
  • ►  2013 (85)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (26)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (10)
    • ►  Juli (35)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2012 (10)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2011 (20)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (7)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2010 (45)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (8)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2009 (34)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2008 (23)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (3)
    • ►  April (7)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2007 (61)
    • ►  Desember (7)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (10)
    • ►  Juli (10)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (13)
  • ►  2006 (55)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (17)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
Diberdayakan oleh Blogger.
Copyright © 2014 Blog Aswaja Modern : Ahlussunnah Wal Jamaah Zaman Now Kembali Kepada Quran dan Hadits - Powered by Blogger
Template by Mas Sugeng - Versi Seluler