Blog Aswaja Modern : Ahlussunnah Wal Jamaah Zaman Now Kembali Kepada Quran dan Hadits
  • Home
  • Menu
  • Menu 1
  • Menu 2
  • Menu 3
Beranda » Tanpa Kategori » MAKNA KULLU BIDHATIN(kajian ilmiah Syekh Ansoori Dahlan)Bag II

MAKNA KULLU BIDHATIN(kajian ilmiah Syekh Ansoori Dahlan)Bag II

Bid`ah yang sunnah, diantara contohnya:
Mendirikan ribath (majlis zikir), madrasah-
madrasah, dan setiap kebaikan yang tidak ada di
masa awal islam, seperti; pelaksanaan tarawih,
pembahasan masalah-masalah secara detail ilmu
tasawwuf dan ilmu jadal. Diantaranya juga
adalah mengumpulkan orang banyak untuk
menunjukkan dalil-dalil dari syariat -apabila
dimaksudkan hal tersebut murni karena Allah
Swt-.
Bid`ah yang makruh, diantara contohnya:
menghiasi masjid dan mendekorasi mushaf, dll.
Bid`ah yang mubah, diantara contohnya:
Bersalaman setiap selesai shalat subuh dan
ashar, berkreasi dalam membuat citarasa
makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal dan
memakai thayalishah (peci) serta melebarkan
lengan baju.
Memang terjadi perbedaan pendapat pada
sebagian itu, sehingganya oleh ulama
dimasukkan kedalam kategori bid`ah yang
makruh. Sementara sebagian lain menjadikannya
sebagai sunnah yang telah dikerjakan di masa
rasul Saw dan setelah beliau, seperti;
berta`awudz di dalam shalat dan
basmalah….selesai ucapan Imam Abu
Muhammad Abdul Aziz bin Abdul Salam.
Penamaan bid`ah hasanah dengan maslahah.
Diketahui dari pemaparan sebelumnya, bahwa
ulama telah sepakat atas pembagain bid`ah
kepada bid`ah mahmudah (terpuji) dan bid`ah
mazmumah (tercela). Sedangkan Sayyidina
Umar Ra. merupakan orang pertama yang
mengucapkannya. Mereka juga sepakat bahwa
sabda Nabi Saw. ”setiap bid`ah adalah sesat”,
bersifat umum yang dikhususkan.
Tidak ada yang berbeda dari kesepakatan ulama
ini, kecuali Imam Syathibiy, pengarang kitab al
I`tisham. Beliau mengingkari pembagian seperti
ini dan menganggap bahwa ”setiap bid`ah adalah
mazmumah”. Akan tetapi ia mengakui
bahwasanya diantara bid`ah ada yang dituntut
untuk melaksanakannya dalam bentuk wajib atau
sunnah. Beliau kemudian menjadikannya ke
dalam kategori maslahah mursalah. Maka
perbedaan yang terjadi hanya secara lafzhiy
(bahasa) yang dilihat dari sisi pembagian, yaitu
bid`ah yang dituntut melaksanakannya tidak
dinamakan dengan bid`ah hasanah, akan tetapi
dinamakan dengan maslahah.
Bid`ah tidak dilihat dari bahasanya akan tetapi
dari unsur pelanggarannya terhadap syariat.
Imam Syafi`i mengatakan:
Seluruh yang ada sandarannya secara syar`i,
maka bukanlah bid`ah, meskipun tidak dilakukan
oleh ulama salaf, karena mereka meninggalkan
beramal boleh jadi karena `uzur yang ada pada
mereka pada saat itu. Atau juga karena ada hal-
hal yang dirasa lebih afdhal daripada
melakukannya. Atau boleh jadi belum sampai
ilmu kepada mereka… selesai ucapan Imam
Syafi`i
Kata Imam Ibn Al Lubb ketika membantah
orang-orang yang menyatakan bahwa makruh
berdo`a setelah shalat Ashar:
Paling banter yang diajukan oleh orang-orang
yang menyatakan makruh berdo`a setelah shalat
adalah “komitmen mereka dengan do`a seperti ini
bukanlah merupakan perbuatan ulama salaf”.
Dengan asumsi bahwa sahnya qaul ini, maka
meninggalkan sesuatu, tidaklah menyebabkan
hukum pada masalah yang ditinggalkan, kecuali
menunjukkan bolehnya meninggalkan dan tidak
ada halangan dalam melaksanakannya. Adapun
pengharaman, atau terjadinya makruh pada apa
yang ditinggalkan, maka tidaklah demikian.
Terlebih lagi terhadap masalah-masalah yang
ada dasarnya secara global dari syar`i, seperti:
berdo`a.
Berkata Ibnu Al `Araby:
Bukanlah bid`ah dan sesuatu yang baru menjadi
tercela, karena adalanya kalimat “muhdatsah
(baru)”, kalimat “bid`ah” dan makna dari dua
kalimat tersebut. Adapun yang dicela dari
bid`ah, adalah apa saja yang bertentangan
dengan sunnah. Sedangkan yang dicela dari
muhdatsah (perkara-perkara yang baru) adalah
semua yang menyebabkan kepada dhalalah
(kesesatan).

Tweet

Jangan sampai ketinggalan postingan-postingan terbaik dari Blog Aswaja Modern : Ahlussunnah Wal Jamaah Zaman Now Kembali Kepada Quran dan Hadits. Berlangganan melalui email sekarang juga:

Atau sobat juga bisa follow Blog Aswaja Modern : Ahlussunnah Wal Jamaah Zaman Now Kembali Kepada Quran dan Hadits dengan mengklik tombol di bawah ini:

follow mas sugeng

Artikel keren lainnya:

Blogger Templates
Ditulis oleh Islam Blog Aswaja pada tanggal Rabu, 24 Juli 2013
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda

Popular Posts

  • MAULID DHIYYA ULAMI(teks latin)
    Mawlid Ad Dhiya'ul Lami'  'Bismillahirahmanirr ahim  Ya rabbi shalli ‘ala Muhammad, habibikasy  sayfi’il musyaffa’  Ya rabbi sha...
  • Terjemahan kitab TANQIHUL QOUL syekh NAWAWI ALBANTANI
                                                          Muqoddimah بسم الله الرحمن الرحيم الحمدلله رب العالمين والعاقة للمتقين ولا عدوان إلا ...
  • TERJEMAH KITAB WASHIYATUL MUSHTOFA (Fasal. Menerangkan Tentang Wudlu dan Shalat)
    Tag: Blog Aswaja Indonesia Wahabi Syiah Salafi Sunni Ahlussunnah Wal Jamaah Habib Palsu Asli Islam Radikal Moderat Modern Tradisional Islam ...

Arsip Blog

  • ►  2017 (23)
    • ►  November (12)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (6)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2016 (22)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (9)
    • ►  Juli (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2015 (87)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (7)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (10)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (13)
    • ►  Januari (19)
  • ►  2014 (184)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (31)
    • ►  Juni (13)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (22)
    • ►  Februari (48)
    • ►  Januari (47)
  • ▼  2013 (85)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (26)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (10)
    • ▼  Juli (35)
      • 313 Nama Rosul
      • IMAM SYAFII
      • THORIQOG III
      • THORIQOH II
      • THORIQOH
      • SYIAH DAN WAHABI KEMBAR SIAM II
      • SYIAH DAN WAHABI KEMBAR SIAM
      • CIRI-CIRI WAHABI II
      • CIRI-CIRI WAHABI
      • SALAFI WAHABI TIDAK PUNYA METODE DAKWAH
      • PENJELASAN KALAMULLAH(kajian ilmiah Syekh Ansoori ...
      • PENJELASAN KALAMULLAH(kajian ilmiah syekh Ansoori ...
      • SADARLAH WAHAI WAHABI
      • INI DALILNYA BIDHAH HASANAH(ummati press)BagII
      • INI DALILNYA BIDHAH HASANAH(ummati press)BagI
      • BIDHAH & WAHABI (ummati press)Bag II
      • BIDHAH & WAHABI (UMMATI PRESS)
      • TANYA JAWAB HUKUM BIDHAH (kajian ilmiah Syekh Anso...
      • TANYA JAWAB HUKUM BIDHAH (kajian ilmiah Syekh Anso...
      • TANYA JAWAB HUKUM BIDHAH(kajian ilmiah Syekh Ansoo...
      • MAKNA KULLU BIDHATIN(kajian ilmiah Syekh Ansoori D...
      • MAKNA KULLU BIDHATIN(kajian ilmiah Syekh Ansoori D...
      • PENJELASAN QUNUT(kajian ilmiah Syekh Ansoori Dahla...
      • BERHATI-HATILAH TERHADAP HTI (Syekh Ansoori Dahlan...
      • PENJELASAN MASALAH KHILAFAH(kajian ilmiah Syekh An...
      • PANCASILA SESUAI SYARIAT ISLAM (kajian ilmiah Syek...
      • PANCASILA SESUAI SYARIAT ISLAM (kajian Ilmiah Syek...
      • MENGENAL HIZBUT TAHRIR/HTI (kajian ilmiah Syekh An...
      • TASAWWUF (kajian ilmiah dari Syekh Ansori Dahlan p...
      • USTADZ FIRANDA AN-NAJD ADALAH ULAMA SUU
      • SYEKH ALBANI MUHADDIST MAJHUL
      • SYAIKH ALBANI MUHADDIST BATHIL
      • SYAIKH ALBANI SI MUHADDIST BATHIL
      • MUHADIST TANPA SANAD
      • Wahabi
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2012 (10)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2011 (20)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (7)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2010 (45)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (8)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2009 (34)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2008 (23)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (3)
    • ►  April (7)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2007 (61)
    • ►  Desember (7)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (10)
    • ►  Juli (10)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (13)
  • ►  2006 (55)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (17)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
Diberdayakan oleh Blogger.
Copyright © 2014 Blog Aswaja Modern : Ahlussunnah Wal Jamaah Zaman Now Kembali Kepada Quran dan Hadits - Powered by Blogger
Template by Mas Sugeng - Versi Seluler