Beranda » Lain-lain » Rekap Awal Syawal 1435 H / 2014 M Sistem “Nautical Almanac”

Rekap Awal Syawal 1435 H / 2014 M Sistem “Nautical Almanac”

REKAPITULASI HASIL PERHITUNGAN AWAL BULAN SYAWAL 1435 H / 2014 M (RUKYATUL HILAL: AHAD PAHING, 27 JULI 2014 M)

MENURUT SISTEM “ALMANAK NAUTIKA / NAUTICAL ALMANAC”

Pusat Observasi Bulan (POB) : Pelabuhan ratu, Sukabumi
Lintang Tempat (Ø ) : 07o 01' 44,60'' Lintang Utara
Bujur Tempat ( λ ) : 106o 33' 27,80'' Bujur Timur
Tinggi Tempat/ Elevasi ( EL ) : 52,685 Meter di atas Permukaan Laut

Ijtima’ اجتماع )/ Konjungsi / New Moon ) akhir bulan Ramadhan 1434H terjadi pada hari Ahad Pahing, 27 Juli 2014 M. pada pukul 05 : 42 : 00 WIB (Pagi Hari)

2. Matahari Terbenam ( غروب الشمس/ Sunset ) pada pukul 17 : 54 : 58 WIB

3. Hilal Terbenam (غروب الهلال / Moonset ) pada pukul 18 : 09 : 37 WIB

4. Tinggi Hakiki / Geosentris Hilal ارتفاع الهلال الحقيقي) / True or Geocentric Altitude of the Crescent Moon ) = 3o 54 ' 10,23 '' = 3,9 o ( di atas ufuk / above horizon )

5. Tinggi Lihat / Toposentris Hilal ( ارتفاع الهلال المرئي / Apparent or Topocentric Altitude of the Crescent Moon ) = 3o 39 ' 44,70 '' = 3,7o ( di atas ufuk / above horizon )

6. Lama Hilal di atas ufuk (مكث الهلال فوق الأفق / Long of the Crescent ) = 14 menit 39 detik

7. Azimuth Matahari ( سمت الشمس/ Azimuth of the Sun ) = 289o `11' 10,49 '' atau 289,2 o

8. Azimuth Hilal (سمث الهلال / Azimuth of the Crescent ) = 283o 46' 47,84o atau 283,8 º

9. Posisi Hilal (( منزلة الهلال = 5o 24' 22,65'' atau 5,4 o di sebelah Selatan Matahari Terbenam dalam keadaan miring ke Selatan sebesar 55o 53' 5,54'' atau 55,9 o

10. Lebar Nurul Hilal سمك الهلال )/ Crescent Widht ) = 0 o 26 ' 7,21'' = 0,4353 jari.

11. Umur Hilal ( الهلال عمر / Age of the Crescent Moon ) = 12 jam 12 menit 58 detik

12. Berdasarkan kesepakatan Ahli Hisab dan Rukyat Kementerian Agama Republik Indonesia: Ketinggian Hilal Toposentris / Mar’i tersebut di atas sebesar 3o 39' 44,70'' atau 3,7o (di atas ufuk) sudah bisa dilihat atau dirukyat dengan menggunakan teropong atau teleskop. Dengan demikian Insya Allah untuk tahun ini pemerintah RI, Ormas NU, Muhammadiyah, Persis dan ormas-ormas Islam lainnya akan mengawali bulan Syawal 1435 H pada hari Senin, 28 Juli 2014 M.

Sumber : Al-Hasib DR KH. M. Thobary Syadzily, MKub, Guru Besar Universitas Menyan Indonesia (Ketua Lajnah Al-Falakiyah PWNU Provinsi Banten dan Pimp. Densus 99 Sarkub)

CATATAN:

Penentuan awal bulan Syawal 1435 H / 2014 M sebaiknya menunggu hasil keputusan “Sidang Itsbat” di Jakarta yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia.

Sumber